PENERAPAN METODE DISKUSI DENGAN GAYA RECIPROCAL TEACHING (PEMBELAJARAN TERBALIK) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI SIFAT PERIODIK UNSUR
Oleh :
Dani Kustriawanti
SMA Negeri 1 Manyar Gresik
E-mail : danikustriawanti@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kondisi hasil belajar mata pelajaran kimia pada siswa kelas X.4 semester I di SMA Negeri 1 Manyar kabupaten Gresik Tahun pelajaran 2011- 2012. Hasil penelitian ini untuk mengetahui peningkatan penguasaan materi setelah menerapkan pembelajaran metode diskusi dengan strategi Reciprocal teaching pada materi sistem periodik unsur di kelas X 4 semester 1 di SMA Negeri 1 Manyar Gresik, dengan jumlah siswa sebanyak 32 siswa.instrumen berupa lembar tes tulis dan lembar observasi aktivitas siswa.Kesimpulan diperoleh hasil belajar siswa terjadi peningkatan dengan nilai rata rata sebesar 82,95 dengan ketuntasan 100%, di banding dengan siklus sebelumnya.
UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN SILABUS DAN RPP MELALUI SUPERVISI AKADEMIK YANG BERKELANJUTAN DI SMK NEGERI 1 KUALA CENAKU
Oleh :
Ahmad Bastari
SMK Negeri 1 Kuala Cenaku
E-mail : ahmad_bastari1965@gmail
ABSTRAK
Proses perencanaan pembelajaran yang harus dilakukan oleh seorang guru meliputi kegiatan utama sebagai berikut: 1) Membuat program tahunan, 2) Membuat silabus, 3) Membuat program semester, 4) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, dan 5) Membuat program ulangan/evaluasi. Dari kelima unsur tersebut di atas, silabus dan RPP merupakan persiapan paling minimal seorang guru ketika hendak mengajar. Berdasar kepada hasil analisa pada tahun pelajaran 2012/2013 di SMK Negeri 1 Kuala Cenaku, muncul permasalahan rendahnya guru yang membuat perencanaan pembelajaran khususnya penyusunan silabus dan RPP.
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian tindakan kelas yang berlangsung selama 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan Team supervisi SMK Negeri 1 Kuala Cenaku yang terdiri dari Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, dan Guru Senior.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya supervisi akademik secara berkelanjutan berdampak pada meningkatnya silabus guru yang baik dari 76% menjadi 83%, selain itu RPP yang dibuat semakin berkualitas dari 75% menjadi 97%.
PENINGKATAN PEMAHAMAN PRILAKU TAKABUR KELAS 1X-A SMP NEGERI 2 WRINGINANOM TAHUN 2015/2016 MELALUI TEKNIK TEAM GAMES TOURNAMENT
Oleh :
Sholeh
SMP Negeri 2 Wringinanom
E-mail : sholehbahri@yahoo.id.com
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran kooperatif model Team Games Tournament terhadap peningkatkan kualitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam, untuk mengetahui dampak positif metode pembelajaran kooperatif model Team Games Tournament dalam peningkatan prestsi belajar dan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa melaui metode pembelajaran kooperatif model Team Games Tournament.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action researc )sebanyak tiga putaran. Setiap putara nterdiri dari empat tahap, yaitu : rancangan kegiatan, pelaksanaan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas IX A SMP 2 Wringinanom Gresik Pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016. Data yang diperoleh berupa hasil ulangan harian, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.
Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III, yaitu siklus I (70%), siklus II (85,19%), siklus III (100%). Simpulan dari penelitian ini adalah metode pembelajaran kooperatif melalui teknik Team Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan pemahaman perilku takabur pada siswa Kelas IX A SMP Negeri 2 Wringinanom Gresik Pada Semester Genap Tahun 2015-2016, serta teknik pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI METODE TEKHNIK BEDAH KASUS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEJAWAN KECAMATAN GRUJUGAN KABUPATEN BONDOWOSOSEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Oleh
Syamsul Arifin
SD Negeri Kejawan
E-mail : syamsul_arifin@yahoo.com
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar anak dalam mata pelajaran PKn di SD Negeri Kejawan Kec. Grujugan dengan menggunakan teknik bedah kasus. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kejawan Kec. Grujugan, semester II tahun pelajaran 2015/ 2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan jumlah siswa 30 anak.
Hasil penelitian ini menunjukkan melalui Penerapan teknik bedah kasus dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Pkn di SD Negeri Kejawan Kec. Grujugan. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata yang diperoleh disetiap siklusnya pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh sebesar 66.13 pada siklus II nilai rata-rata mengalami peningkatan sebesar 78.86.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMES ACHIEVEMENT DIVISIONS) PADA MATERI SIFAT OPERASI HITUNG
Oleh :
Nuraini
SD Negeri 47 Kota Bima
E-mail : nuraini@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dipilih oleh peneliti karena sesuai dengan karakteristik siswa SD yang senang bekerja berkelompok dengan teman sebayanya. Melalui model pembelajaran tersebut siswa diharapkan akan saling membantu melalui tutor sebaya dalam menguasai materi sifat materi hitung sehingga diharapkan hasil belajar pada materi sifat materi hitung meningkat. Berdasarkan uraian di atas, penulis berupaya untuk meningkatkan hasil belajar Matematika pada siswa kelas III SD Negeri 47 Kota Bima dengan langkah melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Sisw
Hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran Matematika dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi sifat operasi hitung pada siswa kelas III SD Negeri 47 Kota Bima. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari peningkatan siswa yang tuntas belajar disetiap siklusnya, pada prasiklus siswa yang tuntas hanya 4 siswa atau 25% pada siklus I siswa yang tuntas belajar sebanyak 9 siswa atau 56,25% dan pada siklus III siswa yang tuntas belajar mengalami peningkatan, dari 16 siswa sebanyak 14 siswa yang tuntas belajar atau 87,5% sedangkan yang belum tuntas belajar hanya 2 siswa atau 12,5%. Hasil observasi menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat mengoptimalkan proses pembelajaran yaitu ditandai dengan meningkatnya sikap kerjasama dan tanggung jawab siswa yang lebih baik dan siswa lebih bersemangat dalam belajar Matematika.
PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA KELAS XII IPA-2 PADA KOMPETENSI DASAR PROGRAM LINIER MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERVARIASI DI SMA NEGERI 1 PASIR PENYU TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Oleh :
Asmisul
SMA Negeri 1 Pasir Penyu
E-mail : Asmisul05@gmail.co.id
ABSTRAK
Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus, yang setiap siklusnya memiliki 4 tahapan yakni: (1) tahapan perencanaan, (2) tahapan perencanaan, (3) tahapan obervasi dan (4) tahapan refleksi. Penelitian ini bertempat di SMA Negeri 1 Pasir Penyu pada tahun pelajaran 2014/2015. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPA – 2 yang berjumlah 32 orang.
Sedangkan tujuan dalam peneltian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa kelas XII IPA-2 melalui metode pembelajaran bervariasi, untuk mengetahui peningkatan motivasi siswa kelas XII IPA-2 pada kompetensi dasar program linier melalui metode pembelajaran bervariasi, dan untuk mengetahui peningkatan ketuntasan belajar siswa kelas XII IPA-2 pada kompetensi dasar program linier melalui metode pembelajaran bervariasi.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui metode pembelajaran bervariasi aktivitas peserta didik mengalami peningkatan secara bertahap, meningkatkan motivasi belajar siswa dan dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa. Hal ini terbukti dari penigkatan nilar rata-rata disetiap siklusnya Pada siklus I dengan rata-rata kelas 7,28 meningkat pada siklus II menjadi 8,25.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW KELAS VII i SMP NEGERI 5 REMBANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Oleh :
Sri Moeljani
SMP Negeri 5 Rembang
E-mail : Sri_moeljani@yahoo.com
ABSTRAK
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung Bilangan Bulat melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam berpikir kritis, berkomunikasi dan berkerja sama melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Rembang. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VII i dengan jumlah 32 siswa.
Hasil penelitian menunjukkan dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif Jigsaw dapat meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan nilai rata-rata skor keaktifan siswa dalam pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I rata-rata skor keaktifan siswa dalam pembelajaran sebesar 81,25 meningkat menjadi 87,50 pada siklus II. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan, pada siklus I nilai rata-rata siswa sebesar 69,69 meningkat menjadi 78,75 pada siklus II. Sedangkan untuk ketuntasan klasikal juga terjadi peningkatan dari 56,25 % pada siklus I menjadi 78,13 % pada siklus II.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR’AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TARTIL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEJAWAN GRUJUGAN SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Oleh
Siti Aisyah
SD Negeri Kejawan Grujugan
E-mail : sitiaisyah@gmail.co.id
ABSTRAK
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SD Negeri Kejawan. Peneliti mengambil Kelas IV sebagai sampel yang berjumlah 25 orang. Selanjutnya Kelas IV akan mendapat pembelajaran baca Al Qur’an dengan Tartil. Tujuan dari penelitihan ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode seni baca Al Qur’an (Tartil) dalam memotifasi siswa untuk senang membaca Al Qur’an pada Kelas IV SD Negeri Kejawan Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016.
Jenis dalam penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa Kelas IV SD Negeri Kejawan Semester I Tahun Pelajaran 2015/2016 dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam khusunya dalam kemampuan membaca Al Qur’an denga Tartil. Penelitian tindakan ini menggunakan dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati dan merefleksi.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan prestasi belajar siswa antara siswa yang diberi pembelajaran seni baca Al Qur’an (Tartil) pada siklus 2 dan tanpa pembelajaran seni baca Al Qur’an (Tartil) saat siklus 1. Ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata yang diperoleh, nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II pembelajaran seni baca Al Qur’an (Tartil) yaitu 72,93 lebih besar daripada prestasi belajar tanpa pembelajaran seni baca Al Qur’an (Tartil) yaitu 64,23 pada siklus I hal ini berarti prestasi belajar siswa yang diberi pelajaran dengan pembelajaran seni baca Al Qur’an (Tartil) akan lebih baik prestasinya daripada siswa yang tanpa diberi pembelajaran seni baca Al Qur’an (Tartil).
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Oleh:
Suyono
SMK Negeri 1 Driyorejo
E-mail : suyonosw@gmail.com
ABSTRAK
Salah satu karakteristik matematika adalah mempunyai objek yang bersifat abstrak ini dapat menyebabkan banyak siswa mengalami kesulitan dalam memahami matematika. Hal ini menyebabkan rendahnya prestasi dikarenakan rendahnya pemahaman siswa terhadap konsep matematika. Pembelajaran matematika yang tidak memperhatikan struktur kognitif dan konsep yang telah dimiliki siswa menyebabkan pembelajaran di kelas menjadi tidak bermakna.. Guru sebagai pengelola kelas harus mampu menentukan strategi pembelajaran yang mampu meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap pembelajaran matematika.
Pemilihan pembelajaran matematika realistik sebagai alternatif pemecahan masalah diatas dikarenakan pembelajaran matematika realistik adalah salah satu pembelajaran matematika yang berorientasi pada matematisasi pengalaman sehari-hari dan menerapkan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diberi kesempatan yang luas untuk mengaitkan pengalaman kehidupan nyata dengan ide-ide matematika dalam pembelajaran di kelas agar pembelajaran matematika menjadi bermakna.
Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus yaitu siklus 1 , siklus 2 dan siklus 3. Pada tiap siklus terdapat tindakan utama yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Data yang dikumpulkan terdiri dari data pemahaman konsep siswa yang diperoleh dari hasil tes formatif dan data minat yang diperoleh dari angket minat. Data-data tersebut digunakan sebagai bahan refleksi untuk pembelajaran siklus berikutnya dan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data minat dikumpulkan dengan angket ARCS (Attention, Relevansi, Confidence and Satisfaction) sedangkan data aktivitas siswa dalam pembelajaran dikumpulkan pada lembar pengamatan/observasi.
Subjek penelitian dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah Siswa kelas XI TPM-2 SMK Negeri 1 Driyorejo tahun pelajaran 2016/2017 (bulan Maret sampai dengan Mei), karena berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada siswa kelas XI TPM-2 ketika diberikan soal-soal yang berkaitan dengan materi pokok Peluang (pengisian tempat yang tersedia/ aturan perkalian) semester genap, hasil belajar matematika siswa masih rendah dengan nilai rata-rata yang diperoleh 52,5 dan 68% dari siswa tidak tuntas belajar yang artinya belum sesuai dengan kriteria ketuntasan belajar dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Hasil pengamatan yang kedua masih rendahnya minat siswa terhadap pelajaran matematika yang ditunjukkan rendahnya aktifitas dan motivasi yang tercermin dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini tentu saja akan jadi masalah pada pemahaman konsep berikut karena materi pengisian tempat yang tersedia/ aturan perkalian merupakan materi prasyarat dari topik permutasi , kombinasi dan peluang.
Berdasarkan hasil penelitian didapat hasil sebagai berikut, penerapan pembelajaran kooperatif dengan pendekatan matematika realistik efektif meningkatkan ativitas dan pemahaman konsep. Pada pemahaman konsep terdapat kenaikan yang signifikan dari siklus I, II dan III sebesar 68,91, 78,28, dan 84,38 dan ketuntasan belajar terdapat kenaikan yang signifikan dari siklus I, II dan III sebesar 50,%, 71,9% dan 87,5%. Kenaikan yang signifikan terjadi pada aktivitas dan minat terhadap pembelajaran matematika. Pada aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran juga terdapat kenaikan yang signifikan yaitu berturut-turut pada siklus I , II dan III sebesar 72% (baik), 83% (sangat baik) dan 90% (sangat baik).
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG HUBUNGAN ANTARA KEADAAN AWAN DAN CUACA SISWA KELAS III SD NEGERI GRUJUGAN KIDUL 2 MELALUI METODE DISKUSI DAN MEDIA GAMBAR
Oleh :
Kanik Widarsih
SD Negeri Grujungan Kidul 2
E-mail : kanik_widarsih@yahoo.com
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan dan memperbaiki kondisi praktik-praktik pembelajaran yang telah dilakukan. Proses dalam penelitian terdiri dari 4 tahap yaitu : merencanakan, melakukan tindakan, mengamati dan merekflesi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan metode diskusi memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, pada siklus 1 siswa yang tuntas belajar sebanyak 4 siswa dengan ketuntasan belajar 36, pada siklus II siswa yang tuntas belajar meiningkat menjadi 9 siswa dengan ketuntasan belajar sebesar 82.
EFEKTIFITAS KEGIATAN BELAJAR DI LUAR KELAS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KEJAWAN KECAMATAN GRUJUGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Oleh
Tusiran
SD Negeri Kejawan
E-mail : tusiran@yahoo.com
ABSTRAK
Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas IV dalam proses Pembelajaran Penelitian tindakan ini menggunakan 3 (tiga) siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati dan merefleksi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui Efektifitas kegiatan belajar di luar kelas dalam meningkatkan prestasi belajar IPS pada siswa Kelas IV SD Negeri Kejawan Kec. Grujugan Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2015/2016.
Hasil penelitian menunjukkan melalui Pembelajaran luar di halaman sekolah pada Pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini diketahui dengan rata-rata nilai aspek kognitif pada siklus I, sebesar 59,64; pada siklus II sebesar 64,07 dan siklus III sebesar dan 67,21, aspek afektif pada siklus I sebesar 27,87; pada siklus II sebesar 59,07 dan pada siklus III sebesar 68,18, Sedangkan aspek psikomotorik pada siklus I sebesar 60,25; pada siklus II sebesar 67,50 dan pada siklus III sebesar 77,10.
PENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN ORIGAMI PADA ANAK KELOMPOK B4 TK MUSLIMAT NU PASIRIAN 01
Oleh
Asnifah
TK Muslimat NU Pasirian 01
E-mail : asnifah13@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motorik halus anak kelompok B4 TK Muslimat NU Pasirian 01 setelah penerapan origami. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yakni penelitian praktis yang bertujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dikelas dengan cara melakukan tindakan-tindakan. Penelitian ini bertempat di TK Muslimat NU Pasirian 01. Subyek penelitian ini adalah siswa Kelompok B4 yang berjumlah 16 orang.
Hasil penelitian diketahui bahwa dengan kegiatan melipat kertas atau origami kita dapat melatih motorik halus anak agar anak lebih terampil membuat lipatan dan bentuk yang dicontoh kan oleh guru, anak juga dapat membuat lipatan sendiri dengan lipatan yang lain. Kegiatan melipat kertas ini juga dapat dikembangkan dengan berbagai macam bentuk dan dapat juga diberi hiasan yang lain, anak dapat memberikan coretan dengan cat air pada kertas lipat